Era Globalisasi dan Pentingnya CBIS dalam Berkompetisi

Jumat, 05 Maret 2010

Kuliah Berseri IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
Computer Based
Information System (CBIS)
Teguh Wahyono
teguhw_skom@yahoo.com
tegoeh@uksw.edu
Bab 1
Era Globalisasi dan Pentingnya
CBIS dalam Berkompetisi
1.1 Apa itu CBIS ?
Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem
Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang
berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Beberapa istilah yang
terkait dengan CBIS yang akan dibahas pada bagian ini antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem
informasi dan “basis komputer” sebagai kata kuncinya.
Data
Banyak terdapat pengertian data yang dirangkum dari berbagai sumber. Bagian ini akan mengutip tiga
pengertian data dari sudut pandang yang berbeda-beda.
Computer Based Information System
Teguh Wahyono
Lisensi Dokumen:
Copyright © 2004 IlmuKomputer.Com
Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara
bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah
atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak
diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari
IlmuKomputer.Com.
1
Kuliah Berseri IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
1. Menurut berbagai kamus bahasa Inggris-Indonesia, data diterjemahkan sebagai istilah yang berasal dari
kata “datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan.
2. Dari sudut pandang bisnis, terdapat pengertian data bisnis sebagai berikut : “Business data is an
organization's description of things (resources) and events (transactions) that it faces”.
Jadi data, dalam hal ini disebut sebagai data bisnis, merupakan deskripsi organisasi tentang sesuatu
(resources) dan kejadian (transactions) yang terjadi.
3. Pengertian yang lain mengatakan bahwa “data is the description of things and events that we face”.
Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.
Jadi pada intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan
kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.
Informasi
Berikut juga akan disampaikan pengertian informasi dari berbagai sumber.
1. Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations System : Conceptual
Foundations, Structures, and Development menyebut informasi sebagai data yang telah diolah
menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam
keputusan sekarang maupun masa depan.
2. Menurut Barry E. Cushing dalam buku Accounting Information System and Business Organization,
dikatakan bahwa informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang
diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.
3. Menurut Robert N. Anthony dan John Dearden dalam buku Management Control Systems, menyebut
informasi sebagai suatu kenyataan, data, item yang menambah pengetahuan bagi penggunanya.
4. Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin dalam bukunya Accounting Information Systems :
Concepts and Practise mengatakan informasi sebagai kenyataan atau bentuk-bentuk yang berguna
yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis.
Dari keempat pengertian seperti tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil
dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan
suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu
keputusan.
Sistem Informasi
Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya,
sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan
akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
Berbasis Komputer
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting
dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak
harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin
sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya
komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu
berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis
pada komputer.
Computer Based Information System
Teguh Wahyono
2
Kuliah Berseri IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
1.2 Era Globalisasi dan Tingginya Tingkat Kompetisi
Mendengar kata “globalisasi”, yang terbayang di pikiran penulis adalah suatu masa yang mengarah pada
sifat global atau mendunianya berbagai macam produk dan layanan. Betapa tidak. Berita-berita perang
irak yang terjadi ribuan atau bahkan jutaan mil jauhnya dari Indonesia dapat diketahui dalam hitungan
detik. Bahkan bisa dilihat dengan mata kepala secara langsung lewat siaran-siaran live yang dilakukan
berbagai stasiun televisi seperti TV Al-Jazeera Turki maupun CNN-nya Amerika Serikat. Dari sisi
teknologi, dapat kita lihat bahwa perkembangan terjadi sedemikian pesatnya dan dinikmati oleh hampir
seluruh lapisan masyarakat. Lihat saja jumlah perlengkapan elektronik yang dibawa oleh seorang
pengusaha muda sekarang ini. Mulai dari komputer lap top, agenda elektronik palm top, handphone
bahkan sampai jam tanganpun memiliki kemampuan yang canggih. Jam tangan tersebut juga berfungsi
sebagai buku telepon elektronik yang dapat mengakses jaringan hanya dengan menekan beberapa
tombol kecil. Terlepas dari dampak positif dan negatif yang dimilikinya, peralatan elektronik yang
semakin canggih dan kecil ukurannya akan terus melancarkan serbuan ke dalam kehidupan manusia
sehari-hari.
Di bidang ekonomi, globalisasi berarti mendekatkan produk kepada konsumen. California Fried
Chicken merupakan makanan ayam goreng produksi Amerika, tetapi untuk mendapatkannya pelanggan
tidak perlu datang ke Amerika karena produk ini telah membuka cabang hampir di seluruh kota-kota
besar di Indonesia. Atau lihat saja ballpoint yang banyak dipakai oleh para pelajar di Indonesia. Merk
Snowman, adalah produk lisensi Jepang. Tetapi untuk mendapatkannya cukup dengan membeli di
koperasi sekolah masing-masing.
Bagi perusahaan, globalisasi merupakan suatu tantangan bagaimana agar suatu perusahaan dapat
bersaing dengan perusahaan lain dalam memperkenalkan produk barang maupun jasa yang dimilikinya.
Globalisasi memberikan pengaruh pada dibukanya cabang-cabang dan outlet-outlet produk berbagai
barang dan jasa di berbagai tempat yang berbeda. Lihat saja yang terjadi di Indonesia. Terdapatnya
Gudeg Yogya di ibukota Jakarta, dibukanya kantor pemasaran Susu Kuda Liar Sumbawa di Solo, atau
lihat saja Rumah Makan Padang dari Sumatera yang dapat kita nikmati hampir di seluruh kota di
Indonesia. Itu semua merupakan contoh kecil pengaruh globalisasi yang membuat perusahaan
berlomba-lomba untuk mendekatkan produk dan layanan kepada konsumen di berbagai belahan dunia.
Bagi pihak manajemen perusahaan, dengan dibukanya berbagai cabang dan outlet di berbagai tempat,
maka dibutuhkan suatu sistem informasi yang tepat agar dapat memberikan petunjuk aktual tentang
kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh setiap cabang atau setiap outlet tersebut. Sistem informasi yang
tepat, tentunya akan menghasilkan informasi yang cepat, akurat dan dapat dipercaya. Informasi yang
cepat, akurat dan dapat dipercaya tersebut sangat diperlukan dalam rangka pengambilan keputusankeputusan
strategis perusahaan untuk dapat semakin maju dan bersaing di lingkungan yang penuh
gejolak ini.
Penerapan Sistem Informasi Akuntansi berbasis komputer, merupakan salah satu alternatif jawaban yang
tepat jika pihak manajemen menginginkan suatu sumber informasi yang dapat menghasilkan masukan
sesuai yang diinginkannya.
1.3 Strategi Memenangkan Kompetisi
Globalisasi menciptakan apa yang disebut sebagai lingkungan vortikal dimana setiap perusahaan
diibaratkan sebagai pemain yang harus bertanding di atas tanah yang terus bergoyang. Tanah yang terus
bergoyang, berarti pula sebuah ketidakpastian. Hal itu akan membuat pemanfaatan peluang usaha
semakin sulit dan kemungkinan gagal akan semakin besar.
Di bawah ini akan diuraikan beberapa strategi yang dapat dilakukan setiap perusahaan untuk dapat
memenangkan kompetisi yang dilakukan di era yang penuh gejolak ini.
1. Penguasaan teknologi untuk menghasilkan produk barang maupun jasa.
Computer Based Information System
Teguh Wahyono
3
Kuliah Berseri IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
Salah satu ciri dari persaingan ekonomi skala global masa kini adalah semakin pentingnya penguasaan
teknologi untuk menghasilkan produk barang maupun jasa. Adanya kelemahan di sektor produksi
merupakan faktor penghambat kemampuan berkompetisi di dunia bisnis. Harus diakui bahwa model
bisnis berbasis teknologi merupakan model yang paling dominan di masa kini dan masih merupakan
bisnis yang menjanjikan di masa depan.
2. Peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Jeffrey Pfeffer, seorang pengamat corporate dan human resources mengatakan bahwa salah satu kunci
memenangkan persaingan di lingkungan vortikal yang selalu bergejolak terletak pada Sumber Daya
Manusia. Bagaimana agar sumber daya manusia perusahaan dapat secara optimal berkarya dan
dikaryakan. Bagaimana agar sumber daya manusia dapat menunjukkan kreatifitas dalam berkarya serta
bagaimana para pekerja dapat bekerja dengan penuh cinta pada pekerjaan yang dilakukannya.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut harus dijawab oleh setiap manajemen perusahaan dan ditindak lanjuti
untuk meningkatkan unjuk kerja dari setiap karyawan yang dipimpinnya.
Kursus, pelatihan dan sedikit refreshing mungkin dipandang sebagai sesuatu hal yang kurang penting
oleh sebagian orang di level manajemen. Namun sebenarnya hal itu merupakan sarana yang tepat untuk
melakukan pencerahan kembali tentang hal-hal yang telah dilakukan selama ini yang tentunya akan
memberikan motivasi untuk peningkatan kerja di masa mendatang.
3. Marketplace yang tepat.
Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan oleh Accenture dan The Coference Board di awal
millenium ke tiga ini, tercatat bahwa ada tiga tantangan besar yang mempengaruhi para CEO global
dalam menjalankan sistem pemasaran yang dilakukan dalam perusahaannya (Komputek, Juli 2001).
Ketiga tantangan besar tersebut adalah sebagai berikut :
a. Perubahan tingkat kompetisi.
b. Internet dan teknologi informasi.
c. Konsolidasi internal industri.
Penelitian ini melibatkan 506 CEO di Amerika Utara, Eropa dan Asia. Para eksekutif tersebut diminta
untuk memilih tiga tantangan terbesar marketplace (pasar) dan management dalam perusahaannya.
Lalu tantangan–tantangan tersebut masing-masing didefinisikan sebagai tekanan internal dan eksternal
yang memerlukan perhatian terbesar pada bisnis mereka.
Gambar 1.1. Tiga tantangan terbesar marketplace dan manajemen.
Computer Based Information System
Teguh Wahyono
4
Kuliah Berseri IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
Penelitian tersebut menggarisbawahi pentingnya teknologi dan internet para pemimpin bisnis di seluruh
dunia. Pemasaran produk barang dan jasa melalui internet yang kian merebak nampaknya memberikan
pengaruh yang cukup besar bagi para eksekutif perusahaan tersebut.
4. Terbentuknya sistem informasi yang akurat untuk membantu setiap pengambilan
keputusan.
Di tengah lajunya kemajuan industri yang berbasis teknologi telekomunikasi dan informatika,
informasi yang cepat dan akurat semakin menjadi kebutuhan pokok para decission maker. Informasi
merupakan kebutuhan dasar yang diperlukan oleh setiap manajemen untuk melakukan pengambilan
keputusan. Sedangkan suatu sistem informasi bertujuan untuk memasok segala kebutuhan informasi
bagi mereka yang membutuhkannya. Sistem informasi yang tepat akan membantu kebijakan level
manajerial dalam hal program-program dan rencana-rencana operasional serta sasaran yang akan
dicapai oleh organisasi atau perusahaan.
Sistem Informasi dalam perusahaan yang dikenal dengan Sistem Informasi Manajemen (SIM) terbagi
menjadi beberapa Sistem Informasi yang membentuk satu kesatuan informasi yang dibutuhkan. Pada
Sistem Informasi Manajemen yang cukup lengkap, biasanya terdiri dari beberapa sistem informasi yang
lebih spesifik cakupannya seperti :
 Sistem Informasi Inventory Control, untuk menyediakan informasi tentang persediaan barang.
 Sistem Informasi Akuntansi, untuk menyediakan informasi tentang transaksi-transaksi keuangan
yang terjadi.
 Sistem Informasi Personalia, yang menyangkut masalah pendataan karyawan sampai ke
penggajian.
 Sistem Informasi Pemasaran, yang memberikan informasi mengenai kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan penjualan barang, penelitian pasar dan lain-lain.
 dan lain-lain.
1.4 Kontribusi CBIS
Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen. Hal ini
disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam
mengkoordinasi subunit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk
mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi
dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi
dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :
 penghematan waktu (time saving)
 penghematan biaya (cost saving)
 peningkatan efektivitas (effectiveness)
 pengembangan teknologi (technology development)
 pengembangan personel akuntansi (accounting staff development).
Dengan berbagai manfaat dan kontribusi yang diberikan tersebut, diharapkan setiap perusahaan dapat
bertahan dalam arena kompetisi yang semakin ketat.
Computer Based Information System
Teguh Wahyono
5

0 komentar:

Posting Komentar