Sampah atau limbah elektronik (e-waste) adalah sebutan untuk perangkat atau/barang elektronik yang dibuang, surplus (kelebihan), usang atau rusak. Dan jenis sampah ini perlu mendapat perhatian lebih karena sampah elektronik mengandung bahan beracun berbahaya (B3).
Sampah atau limbah elektronik ini setiap tahunnya mengalami peningkatan mengingat tumbuh pesatnya penggunaan barang elektronik, seperti ponsel atau komputer. Diperkirakan setiap tahunnya dihasilkan 50 juta ton sampah elektronik di dunia ini, bayangkan.
Yang menjadi masalah adalah pengelolaan untuk sampah elektronik ini tidaklah mudah. Daur ulangnya tetap akan menjadi masalah karena dalam barang elektronik dan proses ulangnya terdapat bahan beracun dan dapat menyebabkan kanker. Bahan beracun yang terkandung dalam sampah elektronik antara lain timah, air raksa dan kadmium. Sedangkan bahan yang dapat menyebabkan kanker dalam sampah elektronik adalah polychlorinated biphenyls (PCBs). Di negara maju sendiri daur ulang dan pembuangan sampah elektronik mengandung resiko tinggi bagi pekerja dan masyarakat dan memerlukan kehati-hatian agar tidak terjadi paparan yang tidak aman dalam proses daur ulang tersebut.
Dengan semakin meningkatnya sampah elektronik, maka diperlukan kesadaran dari masyarakat bahwa lambat laun sampah-sampah elektronik itu akan menjadi masalah yang besar bagi mereka sehingga mulai berpikir untuk mengelola sampah elektronik dengan lebih baik lagi.
Walaupun mungkin kita tidak bisa mencapai zero waste atau bersih sama sekali dari sampah namun kita tetap bisa mengurangi sampah elektronik dengan cara:
• Jaga dan rawat barang elektronik milik kita. Ponsel, Mp3/Mp4 player, iPod, serta berbagai barang elektronik di rumah seperti TV, DVD player, kipas angin, komputer, AC, dan barang elektronik lainnya memiliki ‘umur’ yang mengukur masa penggunaannya. Semakin sering digunakan maka masa penggunaan barang tersebut juga semakin berkurang. Jadi gunakan barang-barang tersebut secara bijak. Kalau perlu kita bisa mematikannya jika sedang benar-benar tidak digunakan dan diperlukan.
Jangan lupa juga untuk merawatnya agar lebih awet, ikuti saran dari produsen barang tersebut karena produsennya adalah pihak yang paling tahu cara yang tepat untuk merawatnya.
• Coba usahakan untuk memperbaikinya. Kalau memang ternyata ada yang rusak, coba untuk memperbaikinya terlebih dahulu. Mungkin saja masalahnya tidak terlalu parah seperti yang kita bayangkan. Tanyakan solusi untuk memperbaikinya pada tukang servis yang kita kenal atau pada teknisi resmi.
• Daur ulang sampah elektronik. Kalau memang tidak bisa diperbaiki juga maka terpaksalah benda tersebut menjadi sampah, tapi jangan langsung dibuang. Beberapa komponen dari barang elektronik itu bisa kita manfaatkan kembali.
Translator
Archives
-
▼
2010
(98)
-
▼
Maret
(49)
- Awas! Facebook Indonesia Palsu
- Chrome OS jadi Mangsa Empuk Hacker
- Jerman Pamerkan Komputer Pembaca Pikiran
- Desktop Akan Tamat 3 Tahun Lagi?
- Chasing PC Hades NZXT Dirancang Dengan Kualitas Ti...
- Langkah AMD Wujudkan CPU 16-core pada tahun 2011
- AMD Luncurkan Jajaran Prosesor Opteron 45nm Hemat ...
- SimpliciTy, Komputer Khusus Manula
- Negara Berkembang Terancam Sampah PC
- China Ciptakan Komputer Super Tercepat di Dunia
- VGA Card NVIDIA terbaru GeForce GT340
- Porn Detection Stick, Sigap Deteksi Gambar Porno d...
- Komputer Biomolekuler Bisa Berpikir Logis
- Ini Dia, Negara yang Paling Mudah Jadi Target Hacker
- ATI Radeon HD 5450 Graphics Card Memberi Sensasi H...
- Sebentar Lagi TV Akan Bisa Digunakan Untuk Telepon
- Driver Nvidia Versi 196.75 Bisa Bikin Rusak VGA Card?
- Lagi, Google Ganti Logo Jadi Event OlympicsLagi, G...
- Microsoft : Goodbye Vista, XP SP2, dan Windows 2000
- Mampukah OLED Gantikan Kejayaan LCD?
- Bikin Ringtone Pakai Software Gratis, 3GP Movie St...
- Kulkas Layar Sentuh Samsung Dirancang Bisa Berinte...
- Harga Komponen Komputer Bisa Naik di Tahun 2010
- Google Beli Situs Editing Foto Online Demi Chrome OS
- Lenovo Rilis ThinkCentre Dengan Intel Core i5 & i7...
- Zend Framework Kini Sudah Mendukung Windows Azure
- Windows 8 Kini Sudah Dimulai Pengembangannya
- Rencana Microsoft Akan Rilis Windows 8 di Tahun 20...
- Google Earth hadir di Ponsel Android versi 2.1 ke ...
- Microsoft Hentikan Penjualan Office 2003
- Twitter Hadirkan Direktori Online Untuk Proyek Ope...
- Internet Kecepatan 1Gbps, Hanya US$149 Saja
- Bencana Perang Dunia "Mejeng" di Google Earth
- MSI Ciptakan Mainboard Tahan Hidup 16 Tahun Dengan...
- Microsoft Siapkan Office Mac 2011 Plus Outlook
- Download Gratis Microsoft Office 2010
- Mouse Computer Luncurkan Monster NextGear Series T...
- Saatnya lebih peduli dan memperhatikan sampah/limb...
- acker menunjukkan mudahnya menyadap pembicaraan pa...
- Bagaimana menginstal font-font Macintosh di Ubuntu
- Teknologi dan Informasi
- Era Globalisasi dan Pentingnya CBIS dalam Berkompe...
- Tips Belajar Linux dengan Mandiri
- Fitur Vista pada Windows XP SP3
- Tips Mengamanakan File di Flashdisk dari Serangan ...
- Acer Tarik Kembali Peredaran Beberapa Tipe Laptop ...
- Harddisk A-DATA SH93 yang handal dan tahan uji
- Telah Hadir Linux mandriva 2010.1alpha 2
- Notebook GameTerbaik dari Asus-G71Gx
-
▼
Maret
(49)
About Me
Modul
- Modul 1
- Modul 2
- Modul 3
- Modul 4
- Modul 5
- Modul 6
- Modul 7
- Modul 8
- Modul 9
- Modul 10
- Modul 11
- Modul 12
- Modul 13
- Modul 14
- Modul 15
- CBIS
- Linux
- Mandiri Belajar Linux
- MTEEADD
- multiboot
- Voipasteriks
- mem-backup
- Directx 10 for XP
- Pengenalan multimeter
- Harware Komputer
- melakukan perbaikan pada PC
- menginstalasi sistem operasi jaringan
Saatnya lebih peduli dan memperhatikan sampah/limbah elektronik
Jumat, 05 Maret 2010Diposting oleh Teknik Komputer danJaringan di 23.45
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar